Monday, November 03, 2008

Mengingat-ingat

Allah telah memberiku begitu banyak potensi dalam diri yang terus bertambah dan bertambah, namun aku seakan-akan orang yang begitu miskin dari karunia Allah. Merasa waktu dan tempat tidak cukup memberi apa yang kubutuhkan, berandai-andai bahwa aku telah memiliki karya yang monumental yang seharusnya telah terjabarkan. Merasa waktu begitu lambat mendongkrak kesuksesanku hingga terus merasa tertinggal. Menganggap diri merasa tidak dan tidak secara pesimis, seakan-akan aku orang yang miskin iman dan keyakinan.

Apakah aku tengah mengalami krisis 30 tahun (jika bisa dikatakan begitu) yang dengan tertundanya kesuksesan membuat berang dan penasaran! Rindu dengan kelincahan mental dan kemurnian ekspresi yang benar-benar jauh dari rasa tertuntut oleh realita hidup. Masih merasa tertinggal meski pengejaran terus dilecuti oleh semangat dan kesadaran.
Bagaikan terbangun dari khayal setelah merasakan sakitnya dihempas oleh gulungan-gulungan arus realita ke daerah antah-berantah. Mendapati eksistensi diri yang sulit menghadapi buah dari ulah sendiri dan terkungkung oleh kebingungan. Hasrat bertahan dan berjuang sangatlah dalam namun tuntutan itu terlampau besar dan diri yang kepayahan. Apakah yang tengah terjadi pada diriku?

Aku yakin ada daya yang maha besar bercokol dalam tiap diri seseorang yang belum lagi tergali, ada kerja otak yang belum tereksploitasi pada tiap-tiap kepala manusia, ada energi positif yang dahsyat yang masih mengendap dibalik potensi yang tidak terasah baik. Karena kutahu Allah telah mencipta manusia menjadi makhluk yang paling sempurna. Dengannya kuyakin dan tak akan menyerah.

No comments: